اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ لَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Segala puji hanyalah milik Allah semata,karena Ia lah yang telah menciptakan langit dan bumi beserta isinya dan ciptaan ciptaan lainnya yang tidak dapat kita sebutkan satu persatu.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW dan juga kepada keluarga,sahabat, tabi’in, tabiut tabiin beserta orang orang sholih yang senantiasa mengikuti risalah beliau hingga akhir zaman nanti.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Tauhid menurut bahasa yaitu berasal dari bahasa arab yang masdar yaitu dari kata wahhada, yang berarti Al-i’tiqaadu biwahdaniyyatillah {yaitu yakin atas keesaan Allah}.
Sedangkan menurut istilah, kata tauhid yaitu meyakini bahwa Allah itu esa dan tidak ada sekutu baginya.
Allah mempertegas untuk senantiasa menyembah-Nya yaitu pada QS:ad dzariyat:56
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
56. Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Dari sini kita mengetahui bahwa Allah memerintahkan kepada seluruh hambanya dari kalangan jin maupun manusia yaitu hanya untuk beribadah kepadanya saja,karena hal tersebut merupakan konsekuensi kita sebagai hambanya yang telah diberikan oleh-Nya berupa kenikmatan setiap harinya, karena bagaimana mungkin kita sebagai hamba tidak mau memberikan balasan kepada Allah dan balasan tersebut adalah beribadah kepada Allah
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Tauhid yang wajib kita ketahui dan imani yaitu dibagi menjadi tiga,dan perlu di garis bawahi bahwa ketiga tiganya ini perlu di imani atau diketahui semua, dan pembagian ini mengacu pada surah annas.
Tauhid rububiyyah
Yakni meyakini bahwa Allah lah yang menciptakan alam semesta ini,yang menurunkan hujan, yang memberikan rezeki kepada hambanya dan yang lainya, hal ini wajib kita ketahui karena untuk mengagunngkan Allah
Allah SWT berfirman dalam surah Al Mu’minun ayat 86-87:
قُلْ مَنْ رَّبُّ السَّمٰوٰتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ – ٨٦ سَيَقُوْلُوْنَ لِلّٰهِ ۗقُلْ اَفَلَا تَتَّقُوْنَ – ٨٧
Artinya: “Katakanlah, “Siapakah Tuhan yang memiliki langit yang tujuh dan yang memiliki ‘Arsy yang agung?” Mereka akan menjawab, “(Milik) Allah.” Katakanlah, “Maka mengapa kamu tidak bertakwa?”
Tauhid uluhiyyah
Yaitu meyakini bahwa yang patut disembah hanyalah Allah semata bukan yang lainya dan mengesakan Allah dalam segala hal peribadatan seperti shalat puasa dan yang lain.
Hal ini Allah pertegas dalam QS: An Nahl ayat 36
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِيْ كُلِّ اُمَّةٍ رَّسُوْلًا اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوْتَۚ فَمِنْهُمْ مَّنْ هَدَى اللّٰهُ وَمِنْهُمْ مَّنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلٰلَةُ ۗ فَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَانْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِيْنَ – ٣٦
Artinya: “Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan), “Sembahlah Allah, dan jauhilah tagut”, kemudian di antara mereka ada yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang tetap dalam kesesatan. Maka berjalanlah kamu di bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang mendustakan (rasul-rasul).”
Tauhid asma’ wa shifat
Yakni meyakini nama nama maupun sifat Allah sebagaimana yang termaktub dalam Al Qur’an maupun As Sunnah.
Allah SWT berfirman:
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۗ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى – ٨
Artinya: “(Dialah) Allah, tidak ada tuhan selain Dia, yang mempunyai nama-nama yang terbaik.” (QS. Taha: 8).
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Semoga dengan mengetahui macam macam tauhid tersebut keimanan kita kepada Allah semakin bertambah dan semoga Allah menjaga aqidah kita hingga akhir hayat nanti dan nantinya kita semoga menjadi penghuni surganya.
Naskah disusun oleh Muhammad Firman Wigati